dutacendikia.id, Bandar Lampung – Pagi yang cerah di halaman MIN 5 Bandar Lampung menjadi saksi kebersamaan seluruh warga madrasah dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (01/10). Di bawah kibaran merah putih, para siswa berdiri tegap, wajah mereka memancarkan kesungguhan ketika memberi hormat—sebuah pemandangan yang merefleksikan semangat persatuan dan cinta tanah air.
Upacara berlangsung khidmat dipimpin oleh Bapak Heru Fasta Wijaya sebagai pemimpin upacara, sementara Ibu Hj. Fakihah, S.Ag., M.M.Pd., Kepala MIN 5 Bandar Lampung, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar seremonial, melainkan momentum untuk menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda.
“Anak-anak madrasah harus mampu meneladani para pahlawan dengan menjaga persatuan, menumbuhkan kejujuran, serta menjadikan Pancasila sebagai panduan hidup sehari-hari. Dengan itu, bangsa ini akan tetap tegak berdiri di tengah tantangan zaman,” tutur Ibu Fakihah penuh penekanan.

Pembina upacara Ibu Hj. Fakihah, S.Ag., M.M.Pd. saat menyampaikan amanat pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila di MIN 5 Bandar Lampung.
Rangkaian kegiatan berlangsung sesuai tata upacara resmi, mulai dari pembacaan teks Pancasila, naskah Pembukaan UUD 1945, hingga Ikrar Hari Kesaktian Pancasila yang menggema di tengah barisan peserta didik. Suasana semakin syahdu ketika doa dipanjatkan, memohon perlindungan Allah SWT agar bangsa ini senantiasa dijauhkan dari perpecahan dan dikuatkan untuk menegakkan keadilan.
Bagi para siswa, upacara ini menjadi pelajaran nyata tentang arti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap tanah air. Lebih dari itu, kegiatan ini menegaskan kembali bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga wadah pembentukan karakter kebangsaan yang luhur.
Melalui momentum Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 ini, MIN 5 Bandar Lampung meneguhkan komitmennya sebagai benteng moral, intelektual, dan kebangsaan, yang terus berkontribusi melahirkan generasi berakhlak mulia sekaligus berjiwa nasionalis. (Septiano/Humas)