dutacendikia.id, Bandar Lampung – Sabtu, 27 September 2025, seluruh siswa kelas VI MIN 5 Bandar Lampung mengikuti kegiatan manasik haji dan umrah di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala MIN 5 Bandar Lampung, Hj. Fakihah, S.Ag., M.M.Pd., beserta para wali kelas dan guru pembimbing.
Sejak pagi, para siswa sudah berkumpul di halaman madrasah dengan penuh semangat. Siswa laki-laki mengenakan kain ihram, sementara siswi perempuan tampil serba putih dengan busana muslimah dan kerudung. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari dalam mata pelajaran Fikih, sekaligus menanamkan motivasi agar kelak mereka memiliki tekad untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Rangkaian manasik diawali dengan niat ihram umrah di masjid sekitar madrasah yang disimbolkan sebagai Miqat Bir Ali. Siswa melaksanakan shalat sunnah ihram dua rakaat, berdoa, dan membaca talbiyah sebelum berangkat menuju lokasi kegiatan. Setiba di Asrama Haji Rajabasa, mereka mempraktikkan prosesi umrah secara lengkap: mulai dari thawaf mengelilingi Ka’bah, shalat di belakang maqam Ibrahim, berdoa, kemudian melaksanakan sa’i dari Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali, hingga mengakhiri dengan tahallul melalui pemotongan rambut sebagai tanda selesainya ibadah umrah.
Siswa-siswi MIN 5 Bandar Lampung melaksanakan simulasi lempar jumrah.
Seluruh peserta didik mengikuti shalat berjamaah dalam rangkaian manasik haji di Asrama Haji Rajabasa
Setelah itu, para siswa kembali berniat ihram untuk melaksanakan haji. Mereka melakukan simulasi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, bermalam di Mina, serta melaksanakan prosesi melempar jumrah Aqabah. Kegiatan dilanjutkan dengan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, hingga kemudian seluruh rangkaian diakhiri dengan thawaf, sa’i, serta tahallul haji.
Seluruh siswa tampak antusias mengikuti setiap tahap dengan khidmat. Guru-guru yang mendampingi memberikan arahan secara langsung agar para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu merasakan pengalaman beribadah seolah berada di Tanah Suci. Suasana kekhusyukan begitu terasa, disertai keceriaan siswa yang menikmati setiap proses pembelajaran.
Melalui kegiatan ini, MIN 5 Bandar Lampung berharap peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan keagamaan, tetapi juga nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan kesabaran yang menjadi karakter utama dalam ibadah haji. Lebih dari itu, kegiatan manasik ini juga menjadi syiar Islam di lingkungan madrasah, mengingatkan setiap orang yang menyaksikannya bahwa ibadah haji adalah panggilan suci yang harus dipersiapkan sejak dini. (Septiano/Humas)
