dutacendikia.id, Lampung Sealatan – Gunung Rajabasa berdiri anggun dengan hijaunya pepohonan yang membentang di sekelilingnya. Di balik keindahan alam ini, terdapat sebuah lembaga pendidikan yang selama lebih dari empat dekade menjadi benteng pendidikan dasar Islam bagi masyarakat Kalianda: Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Lampung Selatan.
Didirikan pada tahun 1982 di atas tanah hibah H. Ismail, madrasah ini sejak awal telah menjadi simbol kepedulian masyarakat terhadap pendidikan. Saat itu, kebutuhan akan lembaga pendidikan Islam yang memadai begitu mendesak. Kehadiran MIN 1 Lampung Selatan menjadi jawaban, sekaligus pusat pembinaan generasi muda di kawasan ini.
Perjalanan panjang madrasah semakin berwarna ketika pada tahun 1999 Kementerian Agama menetapkannya sebagai madrasah model. Penetapan ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga momentum penting yang membawa banyak perubahan. Fasilitas modern mulai dibangun: ruang kelas permanen, kantor, ruang guru, laboratorium IPA, perpustakaan, hingga ruang komputer. Kehadiran sarana-sarana tersebut membuat madrasah semakin siap melangkah menyongsong era baru pendidikan.
Seiring berkembangnya waktu, MIN 1 Lampung Selatan menegaskan diri dengan visi “Terwujudnya Pendidikan yang Islami, Inovatif, Menguasai Iptek, dan Cinta Tanah Air.” Visi ini diwujudkan melalui pembiasaan syariat Islam dalam keseharian siswa, pembelajaran yang kompetitif, penyediaan sarana sesuai minat dan bakat, serta penanaman nilai kearifan lokal dan kepedulian lingkungan. Dengan prinsip tersebut, madrasah ini tidak hanya mencetak generasi cerdas secara akademis, tetapi juga membentuk pribadi yang berakhlak mulia, kreatif, sehat, dan mencintai tanah air.
Suasana belajar di MIN 1 Lampung Selatan terasa berbeda. Berlokasi di Jalan Pratu M. Amin No. 207, Kalianda, madrasah ini berada di balik pegunungan anak Rajabasa. Udara yang sejuk dan lingkungan alami menjadikan setiap ruang kelas serupa oase belajar. Anak-anak tumbuh dengan suasana tenang, jauh dari kebisingan kota, namun tetap dekat dengan pusat pemerintahan dan fasilitas publik. Lingkungan ini memberi warna tersendiri bagi pendidikan: anak-anak bukan hanya belajar dari buku, tetapi juga dari alam yang mengelilinginya.
Di dalam kelas, ada 33 tenaga pendidik yang dengan sabar dan penuh dedikasi membimbing para siswa. Mayoritas guru berpendidikan S1 dan S2, sebuah modal penting dalam menjaga kualitas pembelajaran. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar mengajar, tetapi juga mendampingi anak-anak dalam menemukan potensi dan kepercayaan diri.
Fasilitas yang dimiliki madrasah juga semakin menunjang. Terdapat tujuh ruang belajar, laboratorium IPA, perpustakaan dengan koleksi yang terus diperbarui, musholla yang menjadi pusat pembiasaan ibadah, ruang UKS untuk layanan kesehatan siswa, gudang, serta ruang komputer yang memperkenalkan anak-anak pada teknologi. Semua sarana ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik, bukan hanya untuk memenuhi standar, tetapi untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata dan bermakna.
Yang membuat MIN 1 Lampung Selatan semakin istimewa adalah perhatiannya terhadap minat dan bakat siswa. Madrasah membuka ruang selebar-lebarnya bagi anak-anak untuk berkembang. Setiap potensi yang muncul, baik di bidang akademik maupun nonakademik, diberi kesempatan untuk tumbuh. Tidak sedikit siswa yang kemudian berprestasi dalam berbagai ajang, membawa nama baik madrasah sekaligus menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat.
Lebih dari sekadar institusi pendidikan formal, MIN 1 Lampung Selatan adalah kebanggaan bersama. Dari awal berdiri hingga sekarang, madrasah ini menjadi saksi perjalanan generasi demi generasi yang ditempa dalam suasana Islami dan penuh semangat belajar. Dari balik Gunung Rajabasa, madrasah ini terus menjaga api pendidikan agar tidak pernah padam.