Agama Kebijakan Pendidikan Sekolah
Beranda / Sekolah / MIN 3 Lampung Selatan Tunjukkan Inovasi Humanis dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

MIN 3 Lampung Selatan Tunjukkan Inovasi Humanis dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

MIN 3 Lampung Selatan mengusung pendekatan keberlanjutan dalam pelaksanaan MBG

dutacendikia.id, Lampung Selatan – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat kini menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan dan pemenuhan gizi anak-anak sekolah dasar. Namun, pelaksanaannya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Lampung Selatan tampil dengan pendekatan yang unik dan bernilai tambah, menjadikan madrasah ini sebagai contoh inspiratif di antara lembaga pendidikan lainnya, Jumat (01/08).

Dengan total 596 siswa yang terbagi dalam dua sesi pembelajaran—kelas 1-2 dan 5-6 pada sesi pagi sebanyak 379 siswa, serta kelas 3 dan 4 pada sesi siang dengan total 217 siswa—program MBG berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Makanan disalurkan setiap hari secara langsung ke masing-masing kelas, memastikan seluruh siswa mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar.

Namun yang paling menarik, MIN 3 Lampung Selatan mengusung pendekatan keberlanjutan dalam pelaksanaan MBG.

Sisa makanan siswa yang masih layak konsumsi tidak dibuang, melainkan dimanfaatkan sebagai pakan ternak bebek milik warga sekitar.

Distribusi ini dilakukan secara gratis dan terorganisir, sehingga tidak hanya mengurangi sampah organik, tetapi juga membantu ketahanan pangan masyarakat di lingkungan sekitar madrasah.

MIN 9 Bandar Lampung dan TPQ Falahuddin Bersinergi dalam Muraja’ah Hafalan Juz 30

Sisa makanan siswa yang masih layak konsumsi tidak dibuang, melainkan dimanfaatkan sebagai pakan ternak bebek milik warga sekitar.

Menurut Ibu Idiya, salah satu guru di MIN 3 Lampung Selatan yang ditemui tim DutaCendikia.id saat memantau proses pembagian makanan, kepedulian terhadap pengelolaan makanan menjadi bagian penting dari pendidikan karakter di madrasah ini. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mendapatkan gizi dari makanan, tetapi juga belajar tentang tanggung jawab dan menghargai apa yang mereka konsumsi. Bahkan sisa makanan pun bisa bermanfaat jika dikelola dengan bijak,” ujar beliau.

Langkah ini menjadi bukti bahwa MIN 3 Lampung Selatan tidak hanya sekadar menjalankan program, tetapi menginternalisasikan nilai-nilai religius, sosial, dan lingkungan dalam keseharian pendidikan. Inovasi ini memperkuat citra madrasah sebagai lembaga yang bukan hanya mendidik secara kognitif, tetapi juga membentuk karakter dan kepedulian sosial siswa.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekitar, MIN 3 Lampung Selatan sukses membuktikan bahwa program nasional seperti MBG bisa dijalankan dengan cara yang bermartabat, efisien, dan membawa manfaat luas bagi lingkungan. (Septiano)

Berita Populer






× Advertisement
× Advertisement