Agama Kebijakan Pendidikan Sekolah
Beranda / Sekolah / MIN 5 Bandar Lampung Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Teknologi Digital untuk Tingkatkan Mutu Pembelajaran

MIN 5 Bandar Lampung Gelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Teknologi Digital untuk Tingkatkan Mutu Pembelajaran

Seluruh peserta workshop, pemateri, dan tamu undangan berfoto bersama di halaman MIN 5 Bandar Lampung sebagai simbol kebersamaan dalam memperkuat mutu pendidikan madrasah.

dutacendikia.id. Bandar Lampung – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Bandar Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pemanfaatan Teknologi Digital bagi tenaga pendidik dan kependidikan se-Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MIN 5 Bandar Lampung. Kegiatan ini digelar pada Senin–Selasa, 21–22 Oktober 2025 di aula MIN 5 Bandar Lampung.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Drs. H. Makmur, M.Ag., dan turut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah, H. Said Karimin, S.Ag., M.Kom.I., serta Pengawas Pembina MIN 5 Bandar Lampung, Jumiyanti, M.Pd. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Syahrul AR, M.Pfis. sebagai pemateri utama dengan H. Bahrudin selaku moderator. Peserta workshop meliputi seluruh guru dan tenaga kependidikan MIN 5 Bandar Lampung serta madrasah di bawah KKM seperti MIT Muhammadiyah dan MI Al-Hidayah.

Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung, Drs. H. Makmur, M.Ag., memberikan sambutan sekaligus membuka Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Pemanfaatan Teknologi Digital di MIN 5 Bandar Lampung, Senin (21/10/2025).

Dalam sambutannya, H. Makmur memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilainya sangat strategis di tengah transformasi digital pendidikan.

“Kurikulum Berbasis Cinta bukan sekadar pendekatan belajar, melainkan landasan dalam membentuk karakter peserta didik agar memiliki kepekaan sosial, semangat belajar, dan akhlak mulia. Teknologi harus kita jadikan alat untuk memperluas kasih sayang dan meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa penguatan kurikulum madrasah harus berpedoman pada KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka, serta Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6077 Tahun 2025 tentang Kurikulum Berbasis Cinta, yang menekankan nilai spiritual, moral, dan kemanusiaan sebagai inti proses pendidikan.

MIN 9 Bandar Lampung dan TPQ Falahuddin Bersinergi dalam Muraja’ah Hafalan Juz 30

Kepala MIN 5 Bandar Lampung, Hj. Fakihah, S.Ag., M.M.Pd., menyampaikan laporan kegiatan di hadapan peserta workshop dan tamu undangan.

Sementara itu, Kepala MIN 5 Bandar Lampung, Hj. Fakihah, S.Ag., M.M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan profesionalisme guru sekaligus upaya memperkuat sinergi antar-madrasah di bawah KKM.

“Guru yang bekerja dengan cinta akan selalu mencari cara terbaik untuk memanusiakan peserta didiknya. Dengan dukungan teknologi digital, semangat cinta itu bisa diwujudkan dalam inovasi pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan zaman,” tutur Fakihah.

Selama workshop berlangsung, pemateri Dr. Syahrul AR, M.Pfis. memaparkan materi seputar konsep Kurikulum Berbasis Cinta dan strategi pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran abad ke-21. Ia mengajak para guru untuk lebih berani bereksperimen dengan platform digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai keikhlasan dan kasih sayang yang menjadi ciri khas pendidik madrasah.

Pemateri Dr. Syahrul AR, M.Pfis. memaparkan materi seputar konsep Kurikulum Berbasis Cinta

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta aktif berdiskusi dan saling berbagi pengalaman tentang praktik pembelajaran digital di kelas. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kompetensi guru dalam bidang teknologi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa pendidikan sejatinya adalah perjalanan cinta yang menumbuhkan potensi dan karakter.

Di akhir acara, para peserta dan tamu undangan berfoto bersama di halaman madrasah sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus menebarkan nilai cinta dalam pendidikan.

Dari Kain Putih Jadi Karya Indah, Siswa MIN 4 Bandar Lampung Belajar Membatik di GABOVIRA

“Kami berharap kegiatan ini melahirkan semangat baru bagi guru untuk terus belajar, berinovasi, dan mengabdi dengan hati,” pungkas Hj. Fakihah. (Septiano/Humas)

 

Berita Populer






× Advertisement
× Advertisement