dutacendikia.id, Bandar Lampung – MIN 9 Bandarlampung terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter religius peserta didik melalui program pembiasaan Sholat Dhuha berjamaah. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap Selasa, Rabu, dan Kamis pagi mulai pukul 07.00 hingga 07.45 WIB di halaman madrasah dan Masjid Falahuddin, dengan melibatkan seluruh siswa serta para guru sebagai pendamping.
Sejak pagi, siswa-siswi tampak bersemangat merapatkan diri untuk mengikuti sholat berjamaah. Kehadiran guru yang tidak hanya mengawasi tetapi juga turut melaksanakan ibadah menambah kekhusyukan suasana, sekaligus memberikan teladan nyata bagi peserta didik. Program ini bukan sekadar rutinitas keagamaan, melainkan bagian integral dari pendidikan karakter yang menekankan pada disiplin waktu, kebersamaan, dan sikap religius.
Kepala MIN 9 Bandarlampung menjelaskan bahwa sholat Dhuha berjamaah menjadi salah satu strategi madrasah untuk melatih peserta didik agar terbiasa beribadah sejak dini. “Kami ingin anak-anak tumbuh dengan akhlak mulia, memiliki rasa kebersamaan, serta terbiasa dengan disiplin. Pembiasaan ini akan membentuk karakter yang kuat, bukan hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Program ini juga menanamkan nilai kebersamaan, sebab pelaksanaan sholat dilakukan secara berjamaah, bukan individual. Kehadiran imam dalam setiap sholat menegaskan pentingnya kepemimpinan dan ketaatan terhadap aturan, sementara pelibatan seluruh siswa membuat mereka menyadari bahwa ibadah akan terasa kurang lengkap tanpa kebersamaan dengan teman-teman mereka.
Selain itu, melalui kehadiran guru dalam kegiatan ini, tercipta proses pendidikan melalui keteladanan. Para pendidik dengan penuh konsistensi memperlihatkan contoh nyata bahwa ibadah tidak hanya dianjurkan, tetapi harus dipraktikkan dengan sepenuh hati. Sikap teladan ini diharapkan menjadi inspirasi dan mendorong siswa untuk menumbuhkan kesadaran beribadah secara mandiri.
Dengan rutinitas ini, MIN 9 Bandarlampung tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama secara teoritis, melainkan menanamkan kebiasaan positif melalui praktik langsung. Sholat Dhuha berjamaah menjadi wahana pembentukan karakter religius yang terintegrasi dengan pendidikan formal, sejalan dengan visi madrasah dalam mencetak generasi yang cerdas, disiplin, santun, dan berakhlak mulia. (Septiano/Humas)
